Jumat, 07 November 2014

Profil Amik Stiekom

AMIK STIEKOM SUMUT adalah Lembaga Pendidikan Tinggi yang diprogram khusus untuk menyelenggrakan pendidikan ilmu terapan. Langkah ini diambil merupakan suatu terobosan yang tepat dalam reformasi pendidikan yang berbasis kompetensi dan kebutuhan Dunia Kerja.


Terakreditas AMIK STIEKOM BAN-PT No. 008/SK/BAN-PT/AK-XII.Dpl-III/I.2013 


Kampus I  : Jl. H.Adam Malik No. 28 Telp.0624-24115, 22239 Rantauprapat
Kampus II : Jl. H.Cokroaminoto No. 115 B Telp. 347000 Kisaran
Yayasan : Jl. SM. Raja No. 338 Medan

Homepage : http://www.amikstikomsu.ac.id
Email : stiekomedan@telkom.net.id
Fb : facebook.com/amikstiekomsu
Twitter : @amikstiekomsu
YM : amikstiekomsumdn


Fakta

Zaman telah berubah, jangan cuma tamat SLTA, lebih baik kuliah. Sesungguhnya biaya nganggur lebih mahal dari biaya kuliah. kini kesempatan terbuka bagi adik-adik untuk meraih Diploma (AMD). komputer dengan biaya yang cukup terjangkau. Alumni sangat mudah berkarir mandiri, menjadi jurusan favorit, karena tidak ada satupun instansi, perusahaan yang tidak dilayani operator komputer. Berdasarkan hal tersebut kami merekomendasikan kepada anda agarmengambil kuliah DIPLOMA -3 lebih dahulu sebelum menambah 1 tahun untuk mengambil S1. Pengalaman tahun yang lalu menunjukkan bahwa ijazah S1 tidak diterima melamar untuk mengisi formulir DIPLOMA-3 terlebih dahul

Fasilitas

  • GRATIS 1 Unit Notebook kepada mahasiswa baru
  • Praktek Bebas Komputer & Internet
  • Laboratorium Komputer, Bahasa & Ruangan Teori dilengkapi dengan AC
  • WI-FI Zone dan Internet Gratis

Program Studi

Program Kuliah DIPLOMA-3 (AMD.Kom) :

Dengan Program Studi :

  1. Manajemen Informatika Komputer
  2. Teknik Informatika Komputer

 ALASAN MEMILIH KULIAH DI AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA
  • Kurikulum berbasis kompetensi dengan staff pengajar yang ahli di bidangnya masing-masing
  • Beasiswa yang berprestasi
  • Penerapan Multi Access Learning Link n Match
  • Bekerjasama dengan instansi-instansi pemerintahan dan swasta nasional
  • Fasilitas dengan Lab. Komputer, Bahasa dan Internet
  • Tempat yang strategis dan mudah
     dijangkau

Visi & Misi

Visi

          Menjadi Perguruan Tinggi Teknologi Informasi dan Komputer yang berkualitas dan terdepan di
          Sumatera Utara

Misi

  1. Menyelenggarakan Pendidikan Tinggi yang fokus dibidang Teknologi Informasi dan Komputer
  2. Mngembangkan potensi SDM dan kemampuan Professional dan berwawasan global
  3. Menjalin dan meningkatkan kerjasama berbagai pihak dalam upaya peningkatan efesiensi dan produktifitas melalui Teknologi Informasi dan Komputer
  4. Menempah mentalitas wirausaha/kemandirian

Gallery

admin

gedung A,gedung B


ruang tunggu

ruang teori

Pengantar Teknologi Informasi (PTI)

ENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI
Pengertian Teknologi Informasi
Merupakan Alat yang digunakan dalam hal pembentukan, penyimpanan dan
penyebaran informasi. Alat yang dimaksud adalah berbagai macam hal, apabila dikaitkan pada
masa sekarang maka teknologi yang dimaksud adalah komputer dan alat komunikasi.
Teknologi informasi sangat dibutuhkan pada masa sekarang, ada beberapa hal yang
menyebabkan perlu adanya teknologi informasi, Yaitu :
1.  Kompleksitas Tugas Manajement
2.  Pengaruh Globalisasi
3.  Perlunya response time cepat
4.  Tekanan persaingan bisnis
Pengertian Sistem Informasi
Sistem  merupakan gabungan dari beberapa komponen yang saling bekerja sama untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
Informasi  berasal dari  data (fakta) yang sudah diolah atau di organisir sehingga menghasilkan
sutu manfaat bagi yang memperoleh informasi tersebut.
Teknologi Sistem Informasi  merupakan gabungan dari perangkat teknologi komputer baik
hardware(perangkat Keras), software (Perangkat lunak)maupun brainware (pengguna) dan
perangkat komunikasi yang saling bekerja sama dalam hal menghasilkan informasi yang
berguna.
Komponen-Komponen Sistem Informasi
1.  Perangkat Keras (Hardware)
2.  Perangkat Lunak (Software)
3.  Pengguna (Brainware)
4.  Basis Data
5.  Perangkat Komunikasi dan Jaringan
Keuntungan Penggunaan Sistem Informasi
1.  Proses pengelolaan informasi cepat dan akurat
2.  Efisisen
3.  Proses pengelolaan Informasi secara real time, tanpa dibatasi waktu,jarak dan tempat.

Fungsi Teknologi Infromasi
1.  Capture
Proses pengambilan data-data yang dapat dijadikan informasi.
2.  Processing
Proses pengolahan pengorganisasian data-data sehingga dapat dijadikan sutu informasi
3.  Generating
Hasil dari data yang sdah diproses merupakan dapat ditampilakn sbagai informasi,
proses ini dinamakan dengn generating
4.  Stored
Proses menyimpan informasi
5.  Retrieval
Proses pencarian informasi yang sudah disimpan
6.  Transmission
Proses transmisi informasi yang ada.

Sejarah Komputer
Komputer pada    zaman  dahulu sudah ditemukan sebagai alat perhitungan dan alat pengolah
data, walaupun tidak secanggih sekarang, tetapi cikal bakal hadirnya komputer dimulai dari alat
hitung sederhana.
Alat perhitungan dapat digolongkan dari zaman dahulu sampai sekarang menjadi 4 bagian :
1.  Peratan Manual
Peralatan pengolahan data yang sangat sederhana yang menggunakan media tangan
manusia
2.  Peralantan mekanik
Paeralatan yang sudah berbentuk mekanik yang digerakkan dengan tangan manusia
Contoh “ABACUS” yang ditemukan 5000 tahun yang lalu di Asia Kecildan ini adalah awal
mula mesin Komputasi
3.  Perlatan Mekanik elektronik
Peralatan mekanik yang digerakkan secara otomatis oleh motor mekanik
4.  Peralatan Elektronik
Peralatan yng bekerja secar elektronik
Pada tahun 1642,  Blaise Pascal (1623-1662), yang pada waktu itu berumur  18 tahun,
menemukan apa yang ia  sebut  sebagai kalkulator roda numerik (numerical wheel calculator)  \
untuk membantu ayahnya melakukan  perhitungan pajak.  Kotak persegi kuningan ini yang
dinamakan Pascaline

KOMPUTER GENERASI PERTAMA
Pada tahun 1941, Konrad Zuse, seorang insinyur Jerman membangun sebuah komputer, Z3,
untuk mendesain pesawat terbang dan peluru kendali
Gambar 3. Komputer Z3
Pada  Tahun 1943,  pihak Inggris menyelesaikan komputer pemecah kode rahasia yang
dinamakan Colossus untuk  memecahkan kode-rahasia yang digunakan Jerman. Dampak
pembuatan Colossus tidak terlalu  mempengaruhi perkembangan industri komputer
dikarenakan dua alasan. Pertama, colossus bukan  merupakan komputer serbaguna (general-
purpose computer), ia hanya didesain untuk memecahkan  kode rahasia. Kedua, keberadaan
mesin ini dijaga kerahasiaannya hingga satu dekade setelah perang berakhir.
Howard  H. Aiken (1900-1973), seorang insinyur Harvard yang bekerja dengan IBM, berhasil
memproduksi  kalkulator elektronik untuk US Navy. Kalkulator tersebut berukuran panjang
setengah lapangan bola  kaki dan memiliki rentang kabel sepanjang 500 mil.  The Harvd-IBM
Automatic Sequence  Controlled  Calculator, atau Mark I, merupakan komputer relai elektronik.
Ia menggunakan sinyal  elektromagnetik untuk menggerakkan komponen mekanik. Mesin
tersebut beropreasi dengan  lambat (ia membutuhkan 3-5 detik untuk setiap perhitungan) dan
tidak fleksibel (urutan kalkulasi  tidak dapat  diubah). Kalkulator tersebut dapat melakukan
perhitungan aritmatik dasar dan persamaan yang lebih kompleks.
Perkembangan komputer lain pada masa kini adalah  Electronic Numerical Integrator and
Computer  (ENIAC), yang dibuat oleh kerjasama antara pemerintah Amerika Serikat  dan
University of Pennsylvania.  Terdiri dari 18.000 tabung vakum, 70.000 resistor, dan 5 juta titik
solder,  computer  tersebut merupakan mesin yang sangat besar yang mengkonsumsi daya
sebesar 160kW.
Pada pertengahan 1940-an, John von Neumann (1903-1957) bergabung dengan tim University
of  Pennsylvania dalam usha membangun konsep desin komputer yang hingga 40 tahun
mendatang masih dipakai dalam teknik komputer. Von Neumann mendesain Electronic Discrete
Variable  Automatic Computer(EDVAC) pada tahun  1945 dengan sebuh memori untuk
menampung baik  program ataupun data. Teknik ini memungkinkan komputer untuk berhenti
pada suatu saat dan  kemudian melanjutkan pekerjaannya kembali. Kunci utama arsitektur von
Neumann adalah unit  pemrosesan sentral (CPU), yang memungkinkan seluruh fungsi komputer
untuk dikoordinasikan  melalui satu sumber tunggal. Tahun 1951, UNIVAC I (Universal
Automatic Computer I) yang  dibuat oleh Remington Rand, menjadi komputer komersial
pertama yang memanfaatkan model arsitektur von Neumann tersebut.
Komputer Generasi pertama dikarakteristik dengan fakta bahwa instruksi operasi dibuat secara
spesifik untuk suatu tugas tertentu. Setiap komputer memiliki program kode-biner yang
berbeda yang disebut “bahasa mesin” (machine language). Hal ini menyebabkan komputer sulit
untuk diprogram dan membatasi kecepatannya.

KOMPUTER GENERASI KEDUA
Pada tahun 1948, penemuan transistor sangat mempengaruhi  perkembangan komputer.
Transistor  menggantikan tube vakum di televisi, radio, dan komputer. Akibatnya, ukuran mesin
mesin elektrik berkurang drastis.
Gambar 6. Transistor
Transistor mulai digunakan di dalam komputer mulai pada  tahun 1956. Penemuan lain yang
berupa  pengembangan memori inti-magnetik membantu pengembangan komputer generasi
kedua yang  lebih kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih hemat energi dibanding
para pendahulunya.  Mesin pertama yang memanfaatkan teknologi baru ini adalah
superkomputer.
IBM membuat superkomputer bernama Stretch, dan Sprery-Rand membuat komputer bernama
LARC. Komputer-komputer  ini, yang dikembangkan untuk  laboratorium energi atom, dapat
menangani sejumlah besar  data, sebuah kemampuan yang sangat dibutuhkan oleh peneliti
atom.
Pada awal 1960-an, mulai bermunculan komputer generasi kedua yang sukses di bidang bisnis,
di  universitas, dan di pemerintahan. Komputer-komputer generasi kedua ini merupakan
komputer yang  sepenuhnya menggunakan transistor. Mereka juga memiliki komponen-komponen yang dapat  diasosiasikan dengan komputer pada saat ini: printer, penyimpanan
dalam disket, memory, system operasi, dan program.

KOMPUTER GENERASI KETIGA
Walaupun transistor dalam banyak hal mengungguli tube vakum, namun transistor
menghasilkan  panas yang cukup besar,  yang dapat berpotensi merusak bagian-bagian internal
komputer. Batu  kuarsa (quartz rock) menghilangkan masalah ini. Jack Kilby, seorang insinyur di
Texas Instrument, mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC : integrated circuit) di tahun 1958.
IC mengkombinasikan  tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil yang
terbuat dari pasir kuarsa. Pada  ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih banyak
komponen-komponen ke dalam suatu  chip  tunggal  yang disebut semikonduktor. Hasilnya,
komputer menjadi semakin kecil karena komponen-komponen  dapat dipadatkan dalam  chip.
Kemajuan komputer generasi ketiga lainnya adalah  penggunaan sistem operasi (operating
system) yang memungkinkan mesin untuk menjalankan  berbagai program yang berbeda secara
serentak dengan sebuah program utama yang memonitor dan  mengkoordinasi memori
komputer.

KOMPUTER GENERASI KEEMPAT
Setelah IC, tujuan pengembangan menjadi lebih jelas: mengecilkan ukuran sirkuit dan
komponen-komponen  elektrik.  Large Scale Integration  (LSI) dapat memuat ratusan komponen
dalam sebuah  chip.  Pada tahun 1980-an,  Very Large Scale Integration  (VLSI) memuat ribuan
komponen dalam sebuah chip tunggal.
Gambar 7. IC
Ultra-Large Scale Integration (ULSI) meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan. Kemampuan
untuk memasang sedemikian banyak komponen dalam suatu keping yang berukurang setengah
keping uang logam mendorong turunnya harga dan ukuran komputer. Hal tersebut juga
meningkatkan daya kerja, efisiensi dan keterandalan komputer.
Chip Intel 4004 yang dibuat pada  tahun 1971 membawa kemajuan pada IC dengan meletakkan
seluruh komponen dari sebuah  komputer (central processing unit,  memori, dan kendali
input/output) dalam sebuah chip yang sangat kecil.
Perkembangan yang demikian memungkinkan orang-orang biasa untuk menggunakan
computer  biasa. Komputer tidak lagi menjadi dominasi perusahaan-perusahaan besar atau
lembaga pemerintah.
Pada pertengahan tahun 1970-an, perakit komputer menawarkan produk komputer mereka ke
masyarakat umum. Komputer-komputer ini, yang disebut minikomputer, dijual dengan paket
piranti  lunak yang mudah digunakan oleh kalangan awam. Piranti lunak yang paling  populer
pada saat itu adalah program word processing dan spreadsheet.
Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan penggunaan  Personal Computer  (PC) untuk
penggunaan di rumah, kantor, dan sekolah. Jumlah PC yang digunakan melonjak dari 2 juta unit
di tahun 1981  menjadi 5,5 juta unit di tahun 1982. Sepuluh tahun kemudian, 65 juta PC
digunakan. Komputer  melanjutkan evolusinya menuju ukuran yang lebih kecil, dari komputer
yang berada di atas meja  (desktop computer) menjadi komputer yang dapat dimasukkan ke
dalam tas (laptop), atau bahkan komputer yang dapat digenggam (palmtop).

KOMPUTER GENERASI KELIMA
Mendefinisikan komputer generasi kelima menjadi cukup sulit karena tahap ini masih sangat  muda.  Contoh
imajinatif komputer generasi kelima adalah komputer fiksi HAL9000 dari novel karya  Arthur C. Clarke
berjudul 2001:Space Odyssey. HAL menampilkan seluruh fungsi yang diinginkan  dari sebuah komputer
generasi kelima. Dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence), HAL  dapat cukup memiliki nalar untuk
melakukan percapakan dengan manusia, menggunakan masukan  visual, dan belajar dari pengalamannya
sendiri.
Walaupun mungkin realisasi HAL9000 masih jauh dari kenyataan, banyak fungsi-fungsi yang  dimilikinya
sudah terwujud. Beberapa komputer dapat menerima instruksi secara lisan dan mampu  meniru nalar manusia.
Kemampuan untuk menterjemahkan bahasa asing juga menjadi mungkin.  Fasilitas ini tampak sederhan.
Namun fasilitas tersebut menjadi jauh lebih rumit dari yang diduga  ketika  programmer  menyadari bahwa
pengertia manusia sangat bergantung pada konteks dan  pengertian ketimbang sekedar menterjemahkan kata-kata secara langsung.
Banyak kemajuan di bidang desain komputer dan teknologi semkain memungkinkan pembuatan  komputer
generasi kelima. Dua kemajuan rekayasa yang terutama adalah kemampuan pemrosesan  paralel, yang akan
menggantikan model non Neumann. Model non Neumann akan digantikan  dengan sistem yang mampu
mengkoordinasikan banyak CPU untuk bekerja secara serempak.  Kemajuan lain adalah teknologi
superkonduktor yang memungkinkan aliran elektrik tanpa ada  hambatan apapun, yang nantinya dapat
mempercepat kecepatan informasi.
Jepang adalah negara yang terkenal  dalam sosialisasi jargon dan proyek komputer generasi kelima.  Lembaga
ICOT (Institute for new Computer Technology) juga dibentuk untuk merealisasikannya.  Banyak kabar yang
menyatakan bahwa proyek ini telah gagal, namun beberapa informasi lain bahwa  keberhasilan proyek
komputer generasi kelima ini akan membawa perubahan baru  paradigm  komputerisasi di dunia. Kita tunggu
informasi mana yang lebih valid dan membuahkan hasil.

Manajemen Umum



PENGERTIAN MANAJEMEN DAN DEFENISINYA

Pengertian manajemen – Dalam mengartikan dan mendefinisikan manajemen ada berbagai ragam, ada yang mengartikan dengan ketatalaksanaan, manajemen, manajemen pengurusan dan lain se- bagainya. Bila dilihat dari literatur-literatur yang ada, pengertian manajemen dapat dilihat dari tiga pengertian:

1. manajemen sebagai suatu proses.
2. manajemen sebagai suatu kolektivitas manusia
3. manajemen sebagai ilmu (science) dan sebagai seni (art).
Manajemen sebagai suatu proses, melihat bagai mana cara orang untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Pengertian manajemen sebagai suatu proses dapat dilihat dari pengertian menurut :
1. Encylopedia of The Social Science, yaitu suatu proses dimana pelaksanaan suatu tujuan tertentu dilaksanakan dan diawasi.
2. Haiman, manajemen yaitu fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain, mengawasi usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan.
3. Georçv R. Terry, yaitu cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan melalui kegiatan orang lain.
Manajemen suatu kolektivitas yaitu merupakan suatu kumpulan dari orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Kolektivitas atau kumpulan orang-orang inilah yang disebut dengan manajemen, sedang orang yang bertanggung jawab terhadap terlaksananya suatu tujuan atau berjalannya aktivitas manajemen disebut manajer.
Manajemen sebagai suatu ilmu dan seni, melihat bagaimana aktivitas manajemen dihubungkan dengan prinsip-prinsip dari manajemen. Pengertian manajemen sebagai suatu ilmu dan seni dari :
1. Chaster I Bernard dalam bukunya yang berjudul JTAe^Bnctíon of the Executive, bahwa manajemen yaitu seni dan ilmu, juga Henry Fajol, Alfin Brown Harold, Koontz Cyril O’donnel dan GerQge K Terry.
2. Marry Parker FoUett menyatakan bahwa manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
Dari devinisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen yaitu koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu

MANAJEMEN SEBAGAI ILMU DAN SENI


Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan (James A.F Stoner, Management, Prentice/ Hall International, Inc., Englewood Cliffs, New York, 1982, halaman 8)
Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Sementara itu, Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien.
Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal; dalam berbagai bidang seperti industri, pendidikan, kesehatan, bisnis, finansial dan sebagainya. Dengan kata lain efektif menyangkut tujuan dan efisien menyangkut cara dan lamanya suatu proses mencapai tujuan tersebut.
Ilmu manajemen merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang disistemisasi, dikumpulkan dan diterima kebenarannya. Hal ini dibuktikan dengan adanya metode ilmiah yang dapat digunakan dalam setiap penyelesaian masalah dalam manajemen.
Manajemen sebagai ilmu (science) yang obyektif-rasional, bisa dipelajari oleh siapa pun. Bahkan para ilmuwan dengan sangat fasih menguraikan teori-teori manajemen yang dikembangkannya. Tetapi apakah mereka mampu menerapkan dalam lingkup organisasi terkecil, minimal di lingkungan kerjanya, itu soal lain.
Teori-teori manajemen hanya memberi sejumlah peluang, atau kemungkinan-kemungkinan, tanpa ada kepastian keberhasilan. Teori manajemen hanya dapat membimbing kepada prestasi dan hasil yang lebih baik. Sebagai ilmu, manajemen dengan sangat sistematis merupakan suatu uraian menyeluruh mengenai konsep-konsep dan langkah-langkah praktis yang siap implimentasi. Manajemen sebagai ilmu karena manajemen bisa dipelajari seperti halnya ilmu pengetahuan. Seni karena keragaman. Manajemen sebagai profesi karena manajemen bias digunakan sebagai batu pijak dan karir.
Manajemen sebagai seni
Selain sebagai ilmu, manajemen juga dianggap sebagai seni. Hal ini disebabkan oleh kepemiminan memerlukan kharisma, stabilitas emosi, kewibawaan, kejujuran, kemampuan menjalin hubungan antaramanusia yang semuanya itu banyak ditentukan oleh bakat seseorang dan aga susah untuk dipelajari. Manajemen sebagai ilmu karena manajemen bisa dipelajari seperti halnya ilmu pengetahuan. Seni karena keragaman. Manajemen sebagai profesi karena manajemen bias digunakan sebagai batu pijak dan karir.
Luther Gulick mendefinisikan manajemen sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan yang berusaha secara sistematis untuk memahai mengapa dan bagaimana manusia berkerjasama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerjasama ini lebih bermanfaat bagi kemanusiaan.
Manajemen bukan hanya merupakan ilmu atau seni, tetapi kombinasi dari keduanya. Kombinasi ini tidak dalam proporsi yang tetap, tetapi dalam prporsi yang bermacam-macam.
Dengan mengandalkan manajemen sebagai seni (art), sementara seni berhubungan dengan bakat, dan karenanya bersifat alamiah, maka pengetrapan manajemen hanya mungkin bagi mereka yang terlahir memang berbakat. Dengan cara pandang ini, teori manajemen hanya memberikan sejumlah prosedur, atau sebagai pengetahuan yang sulit diterapkan. Karena proses manajamen ditentukan oleh subyektivitas, atau style.
Selain itu juga, beberapa ahli seperti Follet menganggap manajemen adalah sebuah seni. Hal ini disebabkan oleh kepemimpinan memerlukan kharisma, stabilitas emosi, kewibawaan, kejujuran, kemampuan menjalin hubungan antaramanusia yang semuanya itu banyak ditentukan oleh bakat seseorang dan sulit dipelajari.
Manajemen sebagai Profesi
Banyak usaha telah dilakukan untuk mengaplikasikan menajemen sebagai suatu profesi. Edgar H. Schein telah menguraikan kriteria-kriteria untuk menentukan sesuatu sebagai profesi yang dapat diperinci sebagai berikut:
1. Para profesional membuat keputusan atas dasar prinsip- prinsip umum. Adanya pendidikan, dan program-program latihan formal menunjukkan bahwa ada prinsip-prinsip manajemen tertentu yang dapat diandalkan.
2. Para profesional mendapatkan status tertentu, bukan karena favoritisme atau karena suku bangsa atau agamanya dan kriteria politik atau sosial budayanya.
3. Para profesional harus ditentukan oleh suatu kode etik yang kuat, dengan disiplin untuk mereka yang menjadi kliennya
Manajemen telah berkembang menjadi bidang yang semakin profesional melalui perkembangan yang menyolok program-program latihan manajemen di universitas maupun diberbagai lembaga manajemen swasta, dan melalui pengembangan para eksekutif organisasi (perusahaan).


UNSUR-UNSUR UTAMA DALAM PROSES MANAJEMEN
Dalam manajemen terdapat unsur-unsur atau komponen-komponen yang membuatnya menjadi suatu proses yang berifat mengatur dan mengontrol, unsur tersebur seperti:
1. Perencanaan: memutuskan apa yang harus terjadi di masa depan (hari ini, minggu depan, buland epan, tahun depan, setelah lima tahun, dsb.) dan membuat rencana untuk dilaksanakan.
Planning adalah kegiatan seorang manajer dalam menyusun rencana. Menyusun rencana berarti memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Agar dapat membuat rencana secara teratur dan logis, sebelumnya harus ada keputusan terlebih dahulu sebagai petunjuk langkah-langkah selanjutnya.
Dalam perencanaan, ada proses seperti 1) pemilihan atau penetapan tujuan dari organisasi, dan 2) penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metode, anggaran dan standar yang dibuthkna untuk mencapai tujuan.
2. Pengorganisasian: membuat penggunaan maksimal dari sumberdaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan rencana dengan baik.
Organizing berarti menciptakan suatu struktur organisasi dengan bagian-bagian yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga hubungan antarbagian-bagian satu sama lain dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan keseluruhan struktur tersebut.
Pengorganisasian bertujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Selain itu, mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.


Pengorganisasian seperti, 1)penentuan sumberdaya dan kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi, 2) perencanaan dan pengembangan suatu organisasi, 3) penugasan tanggung jawab tertentu, dan 4) pendelegasian wewenang yang di[perlukan kepada individu untuk melaksanakan tugas-tugasnya.
3. Leading/Kepemimpinan dan motivasi: memakai kemampuan di area ini untuk membuat yang lain mengambil peran dengan efektif dalam mencapai suatu rencana.
Actuating adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha-usaha organisasi. Jadi actuating artinya adalah menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau penuh kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan (leadership).
4. Pengendalian: monitoting memantau kemajuan rencana, yang mungkin membutuhkan perubahan tergantung apa yang terjadi
Controlling adalah proses pengawasan performa perusahaan untuk memastikan bahwa jalannya perusahaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Seorang manajer dituntut untuk menemukan masalah yang ada dalam operasional perusahaan, kemudian memecahkannya sebelum masalah itu menjadi semakin besar mengevaluasinya
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.
http://silmiciemot.multiply.com/journal/item/1?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem

TINGKATAN MANAJEMEN & KETERAMPILAN MANAJERIAL


Dilihat dari tingakatan organisasi, manajemen dibagi dalam 3 tingkatan yaitu:
1. Manajemen Puncak (Top Management)
Manajer bertaggungjawab atas pengaruh yang ditmbulkan dari keputusan-keputusan manajemen keseluruhan dari organisasi. Misal: Direktur, wakil direktur, direktur utama. Keahlian yang dimiliki para manajer tinggkat puncak adalah konseptual, artinya keahlian untuk membuat dan mmerumuskan konsep untuk dilaksanakan oleh tingkatan manajer dibawahnya. Misal:
2. Manajemen Menengah (Middle Management)
Manajemen menengah harus memeiliki keahlian interpersonal/manusiawi, artinya keahlian untuk berkomunikasi, bekerjasama dan memotivasi orang lain. Manajer bertanggungjawab melaksanakan reana dan memastikan tercapainya suatu tujuan. Misal: manajer wilayah, kepala divisi, direktur produk.
3. Manajemen Bawah/Lini (Low Management)
Manager bertanggung jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer yang lebih tinggi. Pada tngkatan ini juga memiliki keahlian yaitu keahlian teknis, atrinya keahlian yahng mencakup prosedur, teknik, pengetahuan dan keahlian dalam bidang khusus. Misal: supervisor/pengawas produksi, mandor.
Berikut adalah skema manajemen berdasarkan tingkatanya:
Dilihart dari kegiatan yang dilakukan :
- Manajer Fungsional, bertanggung jawab pada suatu kegiatan unit organisasi (produksi, pemasaran, keuangan, personalia, dll
- Manajer Umum, bertanggung jawab atas semua kegiatan unit.
Didalam melaksanakan tugas, setiap tingkatan manajer mempunyai ungsi utama atau keahlian yang berbeda yaitu:
1. Keahlian Teknik (Technical Skill) yaitu keahlian tentang bagaimana cara mengaerjakan dan menghasilkan sesuatu yang teriri atas pengarahan dengan motivasi, supervisi, dan kemunikasi .
2. Keahlian Manajerial (Managerial Skill) yaitu keahlian yang terkait dengan hal penetapan tujuan perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia, dan pengawasan.
Keterampilan Manajer
Secara umum, terdapat emat keterampilan manajer pada masing-masing tingkat manajer:
1. Keterampilan konseptual
Ketrampilan atau kemampuan mental untuk mengkordinasikan dan mengintegrasikan seluruh kepentingan dan kegiatan organisasi.
2. Keterampilan Kemanusiaan
Kemampuan untuk saling bekerja sana dengan memahami dan memotivasi orang lain.
3. Keterampilan Administrasi
Kemampuan yang ada hubungannya dengan fungsi manajemen yang dilakukan.
4. Keterampilan Teknik
Kemampuan untuk menggunakan peralatan-peralatan, prosedur, dan metode dari suatu bidang tertentu.
Robert L. Katz pada tahun 1970-an mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar. Ketiga keterampilan tersebut adalah:
1. Keterampilan konseptual (conceptional skill)
Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja.
2. Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)
Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.
3. Keterampilan teknis (technical skill)
Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.
Selain tiga keterampilan dasar di atas, Ricky W. Griffin menambahkan dua keterampilan dasar yang perlu dimiliki manajer, yaitu:[5]
1. Keterampilan manajemen waktu
Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana. Griffin mengajukan contoh kasus Lew Frankfort dari Coach. Pada tahun 2004, sebagai manajer, Frankfort digaji $2.000.000 per tahun. Jika diasumsikan bahwa ia bekerja selama 50 jam per minggu dengan waktu cuti 2 minggu, maka gaji Frankfort setiap jamnya adalah $800 per jam—sekitar $13 per menit. Dari sana dapat kita lihat bahwa setiap menit yang terbuang akan sangat merugikan perusahaan. Kebanyakan manajer, tentu saja, memiliki gaji yang jauh lebih kecil dari Frankfort. Namun demikian, waktu yang mereka miliki tetap merupakan aset berharga, dan menyianyiakannya berarti membuang-buang uang dan mengurangi produktivitas perusahaan.
2. Keterampilan membuat keputusan
Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top manager). Griffin mengajukan tiga langkah dalam pembuatan keputusan. Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan masalah dan mencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya. Kedua, manajer harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif yang dianggap paling baik. Dan terakhir, manajer harus mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar.
Pada pengertian tersebut dikatakan bahwa manajemen adalah proses pencapaian tujuan melalui kerja orang lain. Dengan demikian berarti dalam manajemen terdapat minimal 4 (empat) ciri, yaitu:
1. ada tujuan yang hendak dicapai,
2. ada pemimpin (atasan),
3. ada yang dipimpin (bawahan),
4. ada kerja sama.
Khusus menyangkut masalah pemimpin (atasan) harus memiliki berbagai kemampuan ( skills). Kemampuan ( skills) yang dimaksud terdiri dari:
1. Managerial skills (entrepreneurial), yaitu kemampuan untuk mempergunakan kesempatan secara efektif serta kecakapan untuk memimpin usaha-usaha yang penting.
2. Techological skills, yaitu keahlian khusus yang bersifat ekonomis teknis yang diperlukan pada pelaksanaan pekerjaan ekonomis.
3. Organisational skills, yaitu kecerdasan untuk mengatur berbagai usaha.
Dalam kenyataannya tidak setiap pemimpin harus memiliki seluruh kemampuan dengan tingkat intensitas yang sama. Sebab pemimpin itu sendiri dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) tingkatan. Sehingga kemampuan yang harus dimilikinya pun tentu berbeda.
Adapun tingkatan kepemimpinan atau manajemen terdiri dari:
1. Top Management (Manajemen Tingkat Atas)
2. Middle Management (Manajemen Tingkat Menengah)
3. Lower Management (Manajemen Tingkat Rendah).
Jumlah manajemen pada setiap tingkatan tergantung pada besar kecilnya suatu organisasi atau instansi. Namun demikian, biasanya Top Management jumlahnya akan lebih sedikit dari pada Middle Management, dan Middle Management lebih sedikit daripada Lower Management.
Jadi semakin tinggi kedudukan seseorang, semakin banyak memerlukan keterampilan administrasi/manajemen, tetapi keterampilan operasionalnya semakin rendah. Sebaliknya semakin rendah kedudukan seseorang, maka keteramplian operasionalnya semakin tinggi, sedangkan keterampilan administrasinya/manajemennya makin rendah.
Dengan bahasa yang sederhana, sebetulnya ketiga jenis tingkatan manajemen tersebut bekerja pada waktu yang sama, tetapi jenis kegiatannya berbeda. Manajemen Tingkat Atas lebih banyak bekerja dengan pikiran, sedikit sekali bekerja secara fisik atau tenaga. Manajemen Tingkat Menengah, antara kerja pikir dengan kerja fisik boleh dikatakan seimbang. Sedangkan Manajemen Tingkat Bawah, bekerja dengan pikiran sedikit sekali, sementara dengan fisik atau tenaga amat besar/banyak.http://ilhamhidayat.blog.com/2009/10/01/tingkatan-manajemen-dan-manajer-dan-keterampilan-manajer/

FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN

Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi tiga, yaitu:
  1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
  2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
  3. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen
    • Teori manajemen


      Manajemen ilmiah

      Manajemen ilmiah kemudian dikembangkan lebih jauh oleh pasangan suami-istri Frank dan Lillian Gilbreth. Keluarga Gilbreth berhasil menciptakan micromotion yang dapat mencatat setiap gerakan yang dilakukan oleh pekerja dan lamanya waktu yang dihabiskan untuk melakukan setiap gerakan tersebut. Gerakan yang sia-sia yang luput dari pengamatan mata telanjang dapat diidentifikasi dengan alat ini, untuk kemudian dihilangkan. Keluarga Gilbreth juga menyusun skema klasifikasi untuk memberi nama tujuh belas gerakan tangan dasar (seperti mencari, menggenggam, memegang) yang mereka sebut Therbligs (dari nama keluarga mereka, Gilbreth, yang dieja terbalik dengan huruf th tetap). Skema tersebut memungkinkan keluarga Gilbreth menganalisis cara yang lebih tepat dari unsur-unsur setiap gerakan tangan pekerja.
      Skema itu mereka dapatkan dari pengamatan mereka terhadap cara penyusunan batu bata. Sebelumnya, Frank yang bekerja sebagai kontraktor bangunan menemukan bahwa seorang pekerja melakukan 18 gerakan untuk memasang batu bata untuk eksterior dan 18 gerakan juga untuk interior. Melalui penelitian, ia menghilangkan gerakan-gerakan yang tidak perlu sehingga gerakan yang diperlukan untuk memasang batu bata eksterior berkurang dari 18 gerakan menjadi 5 gerakan. Sementara untuk batu bata interior, ia mengurangi secara drastis dari 18 gerakan hingga menjadi 2 gerakan saja. Dengan menggunakan teknik-teknik Gilbreth, tukang baku dapat lebih produktif dan berkurang kelelahannya di penghujung hari.


      Pendekatan kuantitatif

      Pendekatan kuantitatif adalah penggunaan sejumlah teknik kuantitatif—seperti statistik, model optimasi, model informasi, atau simulasi komputer—untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan. Sebagai contoh, pemrograman linear digunakan para manajer untuk membantu mengambil kebijakan pengalokasian sumber daya; analisis jalur kritis (Critical Path Analysis) dapat digunakan untuk membuat penjadwalan kerja yang lebih efesien; model kuantitas pesanan ekonomi (economic order quantity model) membantu manajer menentukan tingkat persediaan optimum; dan lain-lain.
      Pengembangan kuantitatif muncul dari pengembangan solusi matematika dan statistik terhadap masalah militer selama Perang Dunia II. Setelah perang berakhir, teknik-teknik matematika dan statistika yang digunakan untuk memecahkan persoalan-persoalan militer itu diterapkan di sektor bisnis. Pelopornya adalah sekelompok perwira militer yang dijuluki "Whiz Kids." Para perwira yang bergabung dengan Ford Motor Company pada pertengahan 1940-an ini menggunakan metode statistik dan model kuantitatif untuk memperbaiki pengambilan keputusan di Ford.


      Klasifikasi

      Ada 6 macam teori manajamen diantaranya:
      • Aliran klasik: Aliran ini mendefinisikan manajemen sesuai dengan fungsi-fungsi manajemennya. Perhatian dan kemampuan manajemen dibutuhkan pada penerapan fungsi-fungsi tersebut.
      • Aliran perilaku: Aliran ini sering disebut juga aliran manajemen hubungan manusia. Aliran ini memusatkan kajiannya pada aspek manusia da perlunya manajemen memahami manusia.
      • Aliran manajemen Ilmiah: aliran ini menggunakan matematika dan ilmu statistika untuk mengembangkan teorinya. Menurut aliran ini, pendekatan kuantitatif merupakan sarana utama dan sangat berguna untuk menjelaskan masalah manajemen.
      • Aliran analisis sistem: Aliran ini memfokuskan pemikiran pada masalah yang berhubungan dengan bidang lain untuk mengembangkan teorinya.
      • Aliran manajemen berdasarkan hasil: Aliran manajemen berdasarkan hasil diperkenalkan pertama kali oleh Peter Drucker pada awal 1950-an. Aliran ini memfokuskan pada pemikiran hasil-hasil yang dicapai bukannya pada interaksi kegiatan karyawan.
      • Aliran manajemen mutu: Aliran manajemen mutu memfokuskan pemikiran pada usaha-usaha untuk mencapai kepuasan pelanggan atau konsumen

MANAJEMEN DAN LINGKUNGAN EKSTERNAL

Definisi Lingkungan
Manajer adalah orang yang melakukan kegiatan manajemen. Lebih lengkap lagi manajer adalah individu yang bertanggung jawab secara langsung untuk memastikan kegiatan dalam sebuah organisasi dijalankan bersama para anggota dari organisasi
Faktor-faktor Lingkungan Eksternal Mikro dan Makro
Lingkungan ekstern atau eksternal terdiri atas unsur-unsur yang berada di luar organisasi, dimana unsur-unsur ini tidak dapat dikendalikan dan diketahui terlebih dahulu oleh manajer, disamping itu juga akan mempengaruhi manajer di dalam pengambilan keputusan yang akan dibuat. Unsur-unsur lingkungan eksternal organisasi contohnya yaitu perubahan perekonomian, peraturan pemerintah, perilaku konsumen atau masyarakat, perkembangan teknologi, politik dan lain sebagainya.
Lingkungan eksternal dibagi menjadi dua yaitu lingkungan mikro dan lingkungan makro. 1. Lingkungan eksternal mikro yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh langsung terhadap kegiatan manajemen. Lingkungan eksternal makro yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh tidak langsung.

Tanggung Jawab Soal Manajer
Perubahan konsep manajerial dipengaruhi oleh faktor intern dan ekstern. Seorang manajer mempunyai tanggung jawab social atas keputusan-keputusan yang diambil, mengapa dikatakan demikian karena mempengaruhi dalam pencapaian tujuan organisasi baik dalam jangka panjang maupun dalam jangka panjang, disamping itu juga menyangkut hajat hidup orang banyak yang kesemuanya menggantungkan dirinya kepada organisasi tersebut (ini kalau dilihat dari segi dimana seseorang bekerja). Atas dasar ini maka seorang manajer dituntut untuk dapat mengimplementasikan etika berusaha (the ethics of manager). Ada lima faktor yang mempengaruhi keputusan manajer dalam etika berusaha ini, yaitu hukum; peraturan-peraturan pemerintah termasuk di dalamnya undang-undang yang dikeluarkan oleh pemerintah; kode etik industri dan perusahaan tekanan-tekanan sosial; tegangan antar standar perorangan dan kebutuhan organisasi

Pendidikan Agama

RUANG LINGKUP AGAMA
1.    MANUSIA DAN AGAMA
Manusia dan Agama adalah ikatan kehidupan yang penting untuk mengarungi kehidupan,dan dibagi diantaranya:
a. Manusia dan alam semesta
b. Manusia menurut Agama Islam
c. Agama arti dan ruang lingkupnya
d. Hubungan manusia dan agama
2. AGAMA DAN AGAMA ISLAM
Agama adalah keyakinan suatu makhluk kepada Sang Penciptanya,dibagi diantaranya:
a. Arti dan ruang lingkup agama islam
b. Klasifikasi dalam agama islam
c. Agama Islam dan IPTEK
Sosialnya makhluk dengan binatang ada banyak persamaan,diantaranya yang membedakan yaitu:
a. Mengembangkannaluri
b. Etika
c. Peradaban
Agama itu suatu keyakinan manusia mencapai hidup yang benar menurut Zat Yang Maha Tinggi.
Unsur pokok dari agama itu yaitu:
a. Sistem oredo  (keyakinin)
b. Sistem ritus  (Peribadatan)
c. Sistem norma (tatakaidah)
Faktor dari agama itu adalah:
- adanya keyakinan
- adanya syariat (ibadah)
- adanya rosul (utusan)
- adanya kitab suci
Ada 3 Pilar dalam Islam yaitu:
a.      Akidah adalah ilmu tentang tauhid Keesaan Tuhan Yang Maha Esa.
b.      Syariat adalah nilai dalam peribadatan.
c.       Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa dan sehingga menimbulkan perbuatan.
Keyakinan/nilai keimanan harus all out atau kaffah “menyeluruh” ibarat akidah itu akar,syariat tangkai dan daun dan sedangkan akhlak sendiri buah perbuatan tersebut.
Dalam 3 pilar islam haru diwujudkan dengan proses pelaksanaan dari akidah dan syariat lalu menghasilkan akhlakul kharimah.
Unsur kebahagiaan bukanlah dinilai dengan materi tetapi hidup yang mempunyai tujuan bahagiah didunia dan akhirat.
Pertanyaan:
Bagaimana caranya kalo kita banyak pekerjaan yang padat setiap hari biar tetap semangat..??? jawab.. lakukanlah dengan ikhlas semangat  dan nikmatilah segala sesuatunya dengan cinta.
KLASIFIKASI AGAMA
Yaitu meliputi:
a.      Agama wahyu
b.      Agama budaya
AGAMA ISLAM DAN IPTEK

Agama islam adalah wahyu dari Allah yang lewat malaikatnya kepada rosul.
Ilmu pengetahuan adalah pikiran manusia yang hasil dari penyelidikkan dan analisis.
Sedangkan teknologi adalah suatu alat kebutuhan manusia dalam rangka mencapai kesejahteraan kepada Allah.
SUMBER AGAMA ISLAM
Terdiri dari:
a.      Al Qur’an
b.      Al Hadist
c.       Ijtihad
Janganlah jadi mahasiswa yang instan dan bermalas malasan dan siap untuk bersaing!

Pembahasan: AQIDAH
‘Aqidah (اَلْعَقِيْدَةُ) menurut bahasa Arab (etimologi) berasal dari kata al-‘aqdu (الْعَقْدُ) yang berarti ikatan, at-tautsiiqu(التَّوْثِيْقُ) yang berarti kepercayaan atau keyakinan yang kuat, al-ihkaamu (اْلإِحْكَامُ) yang artinya mengokohkan (menetapkan), dan ar-rabthu biquw-wah (الرَّبْطُ بِقُوَّةٍ) yang berarti mengikat dengan kuat.

[1] Sedangkan menurut istilah (terminologi): ‘aqidah adalah iman yang teguh dan pasti, yang tidak ada keraguan sedikit pun bagi orang yang meyakininya.

Jadi, ‘Aqidah Islamiyyah adalah keimanan yang teguh dan bersifat pasti kepada Allah ازوجلّ dengan segala pelaksanaan ke-wajiban, bertauhid [2] dan taat kepada-Nya, beriman kepada Malaikat-malaikat-Nya, Rasul-rasul-Nya, Kitab-kitab-Nya, hari Akhir, takdir baik dan buruk dan mengimani seluruh apa-apa yang telah shahih tentang Prinsip-prinsip Agama (Ushuluddin), perkara-perkara yang ghaib, beriman kepada apa yang menjadi ijma’ (konsensus) dari Salafush Shalih, serta seluruh berita-berita qath’i (pasti), baik secara ilmiah maupun secara amaliyah yang telah ditetapkan menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah yang shahih serta ijma’ Salafush Shalih.

"Dan barangsiapa yang menta'ati Allah dan Rasul-Nya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi ni'mat Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiqin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang shaleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya" (QS. An-Nisa':69

Pembagian Aqidah

Walaupun masalah qadha' dan qadar menjadi ajang perselisihan di kalangan umat Islam, tetapi Allah telah membukakan hati para hambaNya yang beriman, yaitu para Salaf Shalih yang mereka itu senantiasa rnenempuh jalan kebenaran dalam pemahaman dan pendapat. Menurut mereka qadha' dan qadar adalah termasuk rububiyah Allah atas makhlukNya. Maka masalah ini termasuk ke dalam salah satu di antara tiga macam tauhid menurut pembagian ulama:

Pertama: Tauhid Al-Uluhiyyah, ialah mengesakan Allah dalam ibadah, yakni beribadah hanya kepada Allah dan karenaNya semata.

Kedua: Tauhid Ar-Rububiyyah, ialah rneng esakan Allah dalam perbuatanNya, yakni mengimani dan meyakini bahwa hanya Allah yang Mencipta, menguasai dan mengatur alam semesta ini.

Ketiga: Tauhid Al-Asma' was-Sifat, ialah mengesakan Allah dalam asma dan sifatNya. Artinya mengimani bahwa tidak ada makhluk yang serupa dengan Allah Subhanahu wa Ta'ala. dalam dzat, asma maupun sifat.

Iman kepada qadar adalah termasuk tauhid ar-rububiyah. Oleh karena itu Imam Ahmad berkata: "Qadar adalah kekuasaan Allah". Karena, tak syak lagi, qadar (takdir) termasuk qudrat dan kekuasaanNya yang menyeluruh. Di samping itu, qadar adalah rahasia Allah yang- tersembunyi, tak ada seorangpun yang dapat mengetahui kecuali Dia, tertulis pada Lauh Mahfuzh dan tak ada seorangpun yang dapat melihatnya. Kita tidak tahu takdir baik atau buruk yang telah ditentukan untuk kita maupun untuk makhluk lainnya, kecuali setelah terjadi atau berdasarkan nash yang benar

Tauhid itu ada tiga macam, seperti yang tersebut di atas dan tidak ada istilah Tauhid Mulkiyah ataupun Tauhid Hakimiyah karena istilah ini adalah istilah yang baru. Apabila yang dimaksud dengan Hakimiyah itu adalah kekuasaan Allah Azza wa Jalla, maka hal ini sudah masuk ke dalam kandungan Tauhid Rububiyah. Apabila yang dikehendaki dengan hal ini adalah pelaksanaan hukum Allah di muka bumi, maka hal ini sudah masuk ke dalam Tauhid Uluhiyah, karena hukum itu milik Allah Subhanahu wa Ta'ala dan tidak boleh kita beribadah melainkan hanya kepada Allah semata. Lihatlah firman Allah pada surat Yusuf ayat 40. [Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas]

Perkembangan Aqidah

Pada masa Rasulullah SAW, aqidah bukan merupakan disiplin ilmu tersendiri karena masalahnya sangat jelas dan tidak terjadi perbedaan-perbedaan faham, kalaupun terjadi langsung diterangkan oleh beliau. Makanya kita dapatkan keterangan para sahabat yang artinya berbunyi : "Kita diberikan keimanan sebelum Al-Qur'an"

Nah, pada masa pemerintahan khalifah Ali bin Abi Thalib timbul pemahaman -pemahaman baru seperti kelompok Khawarij yang mengkafirkan Ali dan Muawiyah karena melakukan tahkim lewat utusan masing-masing yaitu Abu Musa Al-Asy'ari dan Amru bin Ash. Timbul pula kelompok Syiah yang menuhankan Ali bin Abi Thalib dan timbul pula kelompok dari Irak yang menolak takdir dipelopori oleh Ma'bad Al-Juhani (Riwayat ini dibawakan oleh Imam Muslim, lihat Syarh Shohih Muslim oleh Imam Nawawi, jilid 1 hal. 126) dan dibantah oleh Ibnu Umar karena terjadinya penyimpangan-penyimpangan. Para ulama menulis bantahan-bantahan dalam karya mereka. Terkadang aqidah juga digunakan dengan istilah Tauhid, ushuluddin (pokok-pokok agama), As-Sunnah (jalan yang dicontohkan Nabi Muhammad), Al-Fiqhul Akbar (fiqih terbesar), Ahlus Sunnah wal Jamaah (mereka yang menetapi sunnah Nabi dan berjamaah) atau terkadang menggunakan istilah ahlul hadits atau salaf yaitu mereka yang berpegang atas jalan Rasulullah SAW dari generasi abad pertama sampai generasi abad ketiga yang mendapat pujian dari Nabi SAW. Ringkasnya : Aqidah Islamiyah yang shahih bisa disebut Tauhid, fiqih akbar, dan ushuluddin. Sedangkan manhaj (metode) dan contohnya adalah ahlul hadits, ahlul sunnah dan salaf.

Bahaya Penyimpangan Aqidah

Penyimpangan pada aqidah yang dialami oleh seseorang berakibat fatal dalam seluruh kehidupannya, bukan saja di dunia tetapi berlanjut sebagai kesengsaraan yang tidak berkesudahan di akherat kelak. Dia akan berjalan tanpa arah yang jelas dan penuh dengan keraguan dan menjadi pribadi yang sakit personaliti. Biasanya penyimpangan itu disebabkan oleh sejumlah faktor diantaranya :

1. Tidak menguasainya pemahaman aqidah yang benar karena kurangnya pengertian dan perhatian. Akibatnya berpaling dan tidak jarang menyalahi bahkan menentang aqidah yang benar.

2. Fanatik kepada peninggalan adat dan keturunan. Karena itu dia menolak aqidah yang benar. Seperti firman Allah SWT tentang ummat terdahulu yang keberatan menerima aqidah yang dibawa oleh para Nabi dalam Surat Al-Baqarah 170 yang artinya : "Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Ikutlah apa yang telah diturunkan Allah," mereka menjawab: "(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami." (Apabila mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk."

3. Taklid buta kepada perkataan tokoh-tokoh yang dihormati tanpa melalui seleksi yang tepat sesuai dengan argumen Al-Qur'an dan Sunnah. Sehingga apabila tokoh panutannya sesat, maka ia ikut tersesat.

4. Berlebihan (ekstrim) dalam mencintai dan mengangkat para wali dan orang sholeh yang sudah meninggal dunia, sehingga menempatkan mereka setara dengan Tuhan, atau dapat berbuat seperti perbuatan Tuhan. Hal itu karena menganggap mereka sebagai penengah/arbiter antara dia dengan Allah. Kuburan-kuburan mereka dijadikan tempat meminta, bernadzar dan berbagai ibadah yang seharusnya hanya ditujukan kepada Allah. Demikian itu pernah dilakukan oleh kaumnya Nabi Nuh AS ketika mereka mengagungkan kuburan para sholihin. Lihat Surah Nuh 23 yang artinya : "Dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan penyembahan) Wadd, dan jangan pula Suwa', Yaghuts, Ya'uq dan Nasr."

5. Lengah dan acuh tak acuh dalam mengkaji ajara Islam disebabkan silau terhadap peradaban Barat yang materialistik itu. Tak jarang mengagungkan para pemikir dan ilmuwan Barat serta hasil teknologi yang telah dicapainya sekaligus menerima tingkah laku dan kebudayaan mereka.

6. Pendidikan di dalam rumah tangga, banyak yang tidak berdasar ajaran Islam, sehingga anak tumbuh tidak mengenal aqidah Islam. Pada hal Nabi Muhammad SAW telah memperingatkan yang artinya : "Setiap anak terlahirkan berdasarkan fithrahnya, maka kedua orang tuanya yang meyahudikannya, menashranikannya, atau memajusikannya" (HR: Bukhari).

Apabila anak terlepas dari bimbingan orang tua, maka anak akan dipengaruhi oleh acara / program televisi yang menyimpang, lingkungannya, dan lain sebagainya.

7. Peranan pendidikan resmi tidak memberikan porsi yang cukup dalam pembinaan keagamaan seseorang. Bayangkan, apa yang bisa diperoleh dari 2 jam seminggu dalam pelajaran agama, itupun dengan informasi yang kering. Ditambah lagi mass media baik cetak maupun elektronik banyak tidak mendidik kearah aqidah bahkan mendistorsinya secara besar-besaran.

Tidak ada jalan lain untuk menghindar bahkan menyingkirkan pengaruh negatif dari hal-hal yang disebut diatas adalah mendalami, memahami dan mengaplikasikan Aqidah Islamiyah yang shahih agar hidup kita yang sekali dapat berjalan sesuai kehendak Sang Khalik demi kebahagiaan dunia dan akherat kita, Allah SWT berfirman dalam Surah An-Nisa' 69 yang artinya : "Dan barangsiapa yang menta'ati Allah dan Rasul-Nya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi ni'mat Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiqin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang shaleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya."

Dan juga dalam Surah An-Nahl 97 yang artinya : "Barangsiapa yang mengerjakan amal shaleh baik laki-laki maupun perempuan, dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan."

Akidah Islam adalah prinsip utama dalam pemikiran Islami yang dapat membina setiap individu muslim sehingga memandang alam semesta dan kehidupan dengan kaca mata tauhid dan melahirkan konotasi-konotasi valid baginya yang merefleksikan persfektif Islam mengenai berbagai dimensi kehidupan serta menumbuhkan perasaan-perasaan yang murni dalam dirinya. Atas dasar ini, akidah mencerminkan sebuah unsur kekuatan yang mampu menciptakan mu’jizat dan merealisasikan kemenangan-kemenangan besar di zaman permulaan Islam.

Demi membina setiap individu muslim, perlu kiranya kita mengingatkannya tentang sumbangsih-sumbangsih akidah yang telah dimiliki oleh orang-orang sebelumnya dan meyakinkannya akan validitas akidah itu dalam setiap zaman dan keselarasannya dengan segala era.

Kita bisa menyimpulkan peranan penting akidah dalam membina manusia di berbagai sisi dan dimensi kehidupan dalam poin-poin berikut :

1. Dalam Sisi Pemikiran.

Akidah menganggap manusia sebagai makhluk yang terhormat. Adapun kesalahan yang terkadang menimpa manusia, adalah satu hal yang biasa dan bisa diantisipasi dengan taubat. Atas dasar ini, akidah meyakinkannya bahwa ia mampu untuk meningkatkan diri dan tidak membuatnya putus asa dari rahmat Allah dan ampunan-Nya

Akidah telah berhasil memerdekakan manusia dari penindasan politik para penguasa zalim dan membebaskannya dari tradisi menuhankan manusia lain.

Akidah juga memberikan kebebasan penuh kepadanya. Namun ia membatasi kebebasan itu dengan hukum-hukum syariat, penghambaan kepada Allah supaya hal itu tidak menimbulkan kekacauan.

Begitu juga, akidah telah berhasil membebaskannya dari jeratan hawa nafsu, menyembah fenomena-fenomena alam di sekitarnya dan dongengan-dongengan yang tidak benar.

Melalui proses pembebasn pemikiran ini, akidah melakukan proses pembinaan manusia. Ia memberikan kedudukan yang layak kepada akal, mengakui peranannya dan membuka cakrawala pemikiran yang luas baginya. Di samping itu, akidah juga membuka jendela keghaiban baginya, membebaskannya dari jeratan ruang lingkup indra yang sempit dan mengarahkan daya ciptanya yang luar biasa untuk merenungkan tanda-tanda kekuasaan Allah di segenap cakrawala raya dan diri mereka, serta menjadikan renungan (tafakkur) ini sebagai ibadah yang paling utama.

Tidak sampai di situ saja, akidah juga mengarahkan daya akal untuk menyingkap rahasia-rahasia sejarah yang pernah terjadi pada umat dan bangsa-bangsa terdahulu, dan merenungkan hikmah yang tersembunyi di balik syariat guna mengokohkan keyakinan muslim terhadap syariat dan validitasnya untuk setiap masa dan tempat.

Dari sisi lain, akidah mendorong manusia untuk menuntut ilmu pengetahuan dan mengikat ilmu pengetahuan itu dengan iman. Karena memisahkan ilmu pengetahuan dari iman akan menimbulkan akibat jelek.

Akidah juga memerintahkan akal untuk meneliti dan merenungkan dengan teliti untuk menyimpulkan sebuah Ushuluddin dan melarangnya untuk bertaklid dalam hal itu.

2. Dalam Sisi Sosial.

Akidah telah berhasil melakukan perombakan besar dalam sisi ini. Di saat masyarakat Jahiliah hanya mementingkan diri mereka dan kemaslahatannya, dengan mengenal akidah, mereka relah mengorbankan segala yang mereka miliki demi agama dan kepentingan sosial.

Akidah telah berhasil menghancurkan tembok pemisah yang memisahkan antara ketamakan manusia akan kemaslahatan-kemaslahatan pribadinya dan jiwa berkorban demi kemaslahatan umum dengan cara menumbuhkan rasa peduli sosial dalam diri setiap individu.

Akidah telah berhasil menumbuhkan rasa peduli sosial ini dalam diri setiap individu dengan cara-cara berikut: menumbuhkan rasa ikut bertanggung jawab terhadap kepentingan orang lain, menanamkan jiwa berkorban dan mengutamakan orang lain dan mendorong setiap individu muslim untuk hidup bersama.

Dari sisi lain, akidah telah berhasil merubah tolok ukur hubungan sosial antar anggota masyarakat, dari tolok ukur hubungan sosial yang berlandaskan fanatisme, suku, warna kulit, harta dan jenis kelamin menjadi hubungan yang berlandaskan asas-asas spiritual. Yaitu takwa, fadhilah dan persaudaraan antar manusia. Akidah telah berhasil merubah kondisi pertentangan dan pergolakan yang pernah melanda masyarakat insani menjadi kondisi salang mengenal dan tolong menolong. Dengan ini, mereka menjadi sebuah umat bersatu yang disegani oleh bangsa lain. Di samping itu, akidah Islam juga telah berhasil merubah tradisi-tradisi Jahiliah yang menodai kehormatan manusia dan menimbulkan kesulitan.

3. Dalam Sisi Kejiwaan.

Akidah dapat mewujudkan ketenangan dan ketentraman bagi manusia meskipun bencana sedang menimpa.

Dalam hal ini akidah telah menggunakan berbagai cara dan metode untuk meringankan bencana-bencana itu di mata manusia. Di antara cara-cara tersebut adalah menjelaskan kriteria dunia;bahwa dunia ini adalah tempat derita dan ujian yang penuh dengan bencana dan derita yang acap kali menimpa manusia. Oleh karena itu, tidak mungkin bagi manusia untuk mencari kesenangan dan ketentraman di dunia ini.

Atas dasar ini, hendaknya ia berusaha sekuat tenaga demi meraih kesuksesan dalam ujian Allah di dunia.

Dan di antara cara-cara tersebut adalah akidah menegaskan bahwa setiap musibah pasti membuahkan pahala, dan menyadarkan manusia bahwa musibah terbesar yang adalah musibah yang menimpa agama.

Dari sisi lain, akidah juga membebaskan jiwa manusia dari segala ketakutan yang dapat melumpuhkan aktifitas, membinasakan kemampuan dan menjadikannya cemas dan bingung.

Begitu juga akidah memotivasi manusia untuk mengenal dirinya. Karena tanpa tanpa itu, sulit baginya untuk dapat menguasai jiwa dan mengekangnya, dan tidak mungkin baginya dapat mengenal Allah secara sempurna.

Dari pembahasan-pembahasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa penyakit-penyakit jiwa yang berbahaya seperti fanatisme, rakus dan egoisme jika tidak diobati, akan menimbulkan akibat-akibat sosial dan politik yang berbahaya, seperti fitnah yang pernah menimpa muslimin di Saqifah, sebagaimana telah dijelaskan oleh Imam Ali a.s.

4. Dalam Sisi Akhlak.

Akidah memiliki peranan yang besar dalam membina akhlak setiap individu muslim sesuai dengan prinsip-prinsip agama yang pahala dan siksa disesuaikan dengannya, dan bukan hanya sekedar wejangan yang tidak menuntut tanggung-jawab. Lain halnya dengan aliran-aliran pemikiran hasil rekayasa manusia biasa yang memusnahkan perasaan diawasi oleh Allah dalam setiap gerak dan rasa tanggung jawab di hadapan-Nya. Dengan demikian, musnahlah tuntunan-tuntunan akhlak dari kehidupan manusia. Karena akhlak tanpa iman tidak akan pernah teraktualkan dalam kehidupan sehari-hari.


Pembahasan:  SYARIAH
Syariah adalah ketentuan-ketentuan agama yang merupakan pegangan bagi manusia di dalam hidupnya untuk meningkatkan kwalitas hidupnya dalam rangka mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
Syariah Islam adalah tata cara pengaturan tentang perilaku hidup manusia untuk mencapai keridhoan Allah SWT yang dirumuskan dalam Al-Qur’an, yaitu :

1. Surat Asy-Syura ayat 13
Artinya : Dia telah mensyariatkan bagi kamu tentang agama yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah kamu wahyukan kepadamu dan apa yang telah kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu : Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya) (Quran surat Asy-Syura ayat 13).

2. Surat Asy-Syura ayat 21
Artinya : Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diijinkan Allah ? sekiranya tak ada ketetapan yang menentukan (dari Allah tentukanlah mereka dibinasakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu akan memperoleh azab yang pedih. (Qur’an Surat Asy-Syura Ayat : 21).

3. Surat Al-Jatsiyah ayat 18
Artinya : Kemudian kami jadikan kamu berada di atas syariat (peraturan) dari urusan (agama) itu, maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui. (Qur’an Surat Al-Jatsiyah ayat : 18).
A.    Pengertian Syariah Islam Dalam Kehidupan
Ketentuan-ketentuan sebagaimana dirumuskan dalam syariah, wajib dipatuhi. Orang Islam yakin bahwa ketentuan Allah SWT yang terdapat dalam syariah itu adalah ketentuanm Allah SWT yang bersifat universal, oleh karena itu merupakan hukum bagi setiap komponen dalam satu sistem. Hal ini berarti bahwa setiap ketentuan yang ditinggalkannya atau dilanggar bukan saja akan merusak lingkungannya tetapi juga akan menghilangkan fungsi parameter dalam komponen atau fungsi komponen dalam sisten.
Sebagai contoh, seseorang menyalahi janji, berdusta, zina, mencuri, korupsi, dan lain-lain. Dalam syariah Islam ada istilah rukshoh (keringanan) apabila seseorang tidak dapat melaksanakan kewajibannya secara normal, maka ia boleh melaksanakannya dengan cara lain sesuai dengan kekuatan, kemungkinan, dan kondisi, seperti sholat sambil duduk.

B. Ruang Lingkup Syariah
Ruang lingkup syariah lain mencakup peraturan-peraturan sebagai berikut :
1. Ibadah, yaitu peraturan-peraturan yang mengatur hubungan langsung dengan Allah SWT (ritual), yang terdiri dari :
a. Rukun Islam : mengucapkan syahadat, mengerjakan shalat, zakat, puasa, dan haji.
b. Ibadah lainnya yang berhubungan dengan rumun Islam.
1. Badani (bersifat fisik) : bersuci meliputi wudlu, mandi, tayamum, pengaturan menghilangkan najis, peraturan air, istinja, adzan, qomat, I’tikaf, do’a, sholawat, umroh, tasbih, istighfar, khitan, pengurusan mayit, dan lain-lain.
2. Mali (bersifat harta) : qurban, aqiqah, alhadyu, sidqah, wakaf, fidyah, hibbah, dan lain-lain.
2. Muamalah, yaitu peraturan yang mengatur hubungan seseorang dengan yang lainnya dalam hal tukar-menukar harta (jual beli dan yang searti), diantaranya : dagang, pinjam-meminjam, sewa-menyewa, kerja sama dagang, simpanan, penemuan, pengupahan, rampasan perang, utang-piutang, pungutan, warisan, wasiat, nafkah, titipan, jizah, pesanan, dan lain-lain.
3. Munakahat, yaitu peraturan yang mengatur hubungan seseorang dengan orang lain dalam hubungan berkeluarga (nikah, dan yang berhubungan dengannya), diantaranya : perkawinan, perceraian, pengaturan nafkah, penyusunan, memelihara anak, pergaulan suami istri, mas kawin, berkabung dari suami yang wafat, meminang, khulu’, li’am dzilar, ilam walimah, wasiyat, dan lain-lain.
4. Jinayat, yaitu peraturan yang menyangkut pidana, diantaranya : qishsash, diyat, kifarat, pembunuhan, zinah, minuman keras, murtad, khianat dalam perjuangan, kesaksian dan lain-lain.
5. Siyasa, yaitu yang menyangkut masalah-masalah kemasyarakatan (politik), diantaranya : ukhuwa (persaudaraan) musyawarah (persamaan), ‘adalah (keadilan), ta’awun (tolong menolong), tasamu (toleransi), takafulul ijtimah (tanggung jawab sosial), zi’amah (kepemimpinan) pemerintahan dan lain-lain.
6. Akhlak, yaitu yang mengatur sikap hidup pribadi, diantaranya : syukur, sabar, tawadlu, (rendah hati), pemaaf, tawakal, istiqomah (konsekwen), syaja’ah (berani), birrul walidain (berbuat baik pada ayah ibu), dan lain-lain.
7. Peraturan-peraturan lainnya seperti : makanan, minuman, sembelihan, berburu, nazar, pemberantasan kemiskinan, pemeliharaan anak yatim, mesjid, da’wah, perang, dan lain-lain.

Algortima & Pemrograman

ALGORITMA PEMROGRAMAN
Orang yang telah terbiasa “bergaul” dengan komputer menggunakan satu bahasa pemrograman
tertentu (tingkat mahir), biasanya tidak lagi memerlukan kertas coret-coretan untuk membuat
suatu program komputer. Namun bagi pemula, pembelajar, atau yang belum mahir, diperlukan
kertas coret-coretan tersebut.
Kertas coret-coretan itu akan digunakan untuk menyusun algoritma (langkah-langkah
penyelesaian masalah), flowcharting (alur logika perintah, yang merupakan aplikasi dari
algoritma), maupun menuliskan perintah sesuai dengan kaidah dari bahasa pemrograman yang
akan digunakannya. Sewaktu menyusun algoritma, kita tidak perlu tahu (atau tidak perlu
menyesuaikan dengan) bahasa pemrograman yang nanti akan kita gunakan. Hal utama yang
kita pikirkan adalah kaidah (hirarki) dari komputer itu sendiri, yaitu input-proses-output.
Input adalah data yang harus ada (sudah ada/sudah tersedia), yang dapat diproses dengan
aturan-aturan tertentu untuk menghasilkan output seperti yang dikehendaki. Data yang ada
harus logis (masuk akal) bahwa “ia” dapat diproses untuk menghasilkan output.
PERLUNYA PERINTAH BAHASA PEMROGRAMAN DI DALAM ALGORITMA
Meskipun sudah dikatakan, bahwa sewaktu kitamenyusun algoritma kita tidak perlu tahu
bahasa pemrograman apa yang akan digunakan kelak, namun, untuk penulisan algoritma yang
lebih efisien dan efektif, maka penggunaan sebagian perintah yang ada di dalam bahasa
pemrograman perlu dilakukan juga.
Adapun perintah bahasa pemrograman yang palingsering digunakan untuk menyusun algoritma
adalah bahasa pemrogrman yang terstrukutur, seperti Pascal, C, COBOL, PL/1, dan sebagainya.
Logika dan Algoritma
3
MATERI 1
STRUKTUR DASAR ALGORITMA
1.1 DEFINISI
Algoritma : Urutan dan langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah dalam pemrograman
secara sistematis dan terperinci.
Tahapan Pembuatan Program
-  Mendefinisikan masalah dan menganalisanya.
Mencakup: tujuanpembuatanprogram, parameter yang digunakan,fasilitasyang disediakan,
algoritma yang diterapkan dan bahasaprogram yang digunakan.
-  Merealisasikan dengan langkah-langkah dalam notasi algoritma.
:: Notasi Algoritma:
o  Operasi Baca dan Tulis
Read (x) berarti Baca variabel X
Write (X) berarti Menulis isi variabel X
o  Operasi Penugasan
Tanda Penugasan  : =
o  Notasi Pencabangan (Pengkondisian)
IF(Kondisi)
THEN(AKSI)
ENDIF
IF(Kondisi)
THEN(AKSI-1)
ELSE (AKSI-2)
ENDIF
o  Notasi Pengulangan
{Inisialisasi Awal}
WHILE(Kondisi) DO
AKSI
ENDWHILE
Hakekatnya Kondisi adalah ekpresi logika. Setiap ekpresi logika mempunyai 2 alternatif
harga yaitu true dan false atau benar atau salah, Ekpresi logika bisa berupa operator-operator logika dan operator relasi.
a. Operator Relasi : > < <> = <= >=
b. Operato Logika : And Or Not
1.2 ATURAN PENULISAN ALGORITMA
•  Judul Algoritma
o  Berisi nama penjelasan algoritma
•  Deklarasi
o  Mendefinisikan semua tipe, variable, fungsi dan prosedur
•  Algoritma
o  Bagian utama Algoritma
o  Sekumpulan perintah untuk penyelesaian permasalahan
o  Ditulis dengan notasi tertentu (standar)
Logika dan Algoritma
4
1.3 STRUKTUR PENULISAN ALGORITMA
PROGRAM Nama_Algoritma
{Judul Program}
DEKLARASI
{Deklarasi semua variabel, function dan procedure}
ALGORITMA
{ isi dari algoritma}
Contoh :
Tuliskan Algoritma untuk menuliskanatau mencetak ”Hello World”.
PROGRAMHelloWorld
{Program untuk mencetak ”Hello World”}
DEKLARASI
{tidak ada}
ALGORITMA
write(’Hello World’)
LATIHAN
1.  Buat algoritma untuk menampilkan nama yang diinput dari piranti masukan atau
keyboard yang diikuti dengan kalimat Hello!
2.  Kathy adalah dosen mata kuliah Pemrograman Delhi, dia membutuhkan nilai rata-rata dari kelas yang diajarkannya,  buat algoritma untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut!
Berikut ini tabel nilai siswa.
No Siswa Score
1 26
2 38
3 45
4 67
5 79
3.  Toko buku komputer melakukan diskon terhadap semua buku yang dijual dengan
memberikan diskon sebesar 25 % dari harga buku yang dimasukan, buat algoritma
untuk menghitung diskon tersebut!
4.  Buat algoritma untuk mencetak suhu derajat Celcius (C) dari suhu yang
dimasukan dalam derajat Fahrenheit (F) dengan rumus :
C = 5/9 * (F-32)
Logika dan Algoritma
5
MATERI 2
TIPE DATA DASAR DAN TIPE DATA BENTUKAN
2.1 TIPE DATA DASAR
1.  Tipe Data Logika (Boolean)
Nama tipe ini diambil dari nama matematikawan yaitu bernama George Boole
Domain Nilai : [true, false]
Nama Tipe : Boolean
2.  Bilangan Bulat
Bilangan yang sudah umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Bilangan bulat
adalah bilangan yang tidak mengandung pecahan desimal, misal : 32, 38, 123567, dst.
Domain Nilai : Integer [-32768..32767]
Nama Tipe : Integer
Operasi Bilangan Bulat
b.  Operasi Aritmatika
+ (Tambah)
- (Kurang)
* (Kali)
div (bagi)
mod (sisa hasil bagi)
c.  Operasi Pembandingan
< lebih kecil
≤lebih kecil atau sama dengan
> lebih besar
≥lebih besar atau sama dengan
= sama dengan
≠tidak sama dengan
3.  Bilangan Riil
Bilangan Riil adalah bilangan yang mengandung pecahan desimal, misal 3.65, 3.45,
0.0004, dst
Domain Nilai : tidak terbatas
Tipe : real
Operasi Bilangan Riil
a.  Operasi Aritmatika
+ (Tambah)
- (Kurang)
* (Kali)
div (bagi)
mod (sisa hasil bagi)
b.  Operasi Pembandingan
< lebih kecil
≤lebih kecil atau sama dengan
> lebih besar
≥lebih besar atau sama dengan
= sama dengan
≠tidak sama dengan
4.  Karakter
Tipe ini adalah tipe yang termasuk dalam semua huruf-huruf abjad, semua tanda baca,
angka ’0’...’9’, dan karakter-karakter khusus seperti ’&’, ’^’,’%’,’#’, ..dst, karakter
kosong dilambangkan dengan tanda ’’.
Domain Nilai : ’a’,..,’z’,’A’,..’Z’,’0’,..’9’, dan karakter khusus lainnya
Tipe : char
Operasi karakter
Logika dan Algoritma
6
Operasi Pembandingan
< lebih kecil
≤lebih kecil atau sama dengan
> lebih besar
≥lebih besar atau sama dengan
= sama dengan
≠tidak sama dengan
2.2 TIPE DATA BENTUKAN
Tipe data bentukan adalah tipe data yang berasal atau disusun dari tipe data dasar
1.  String
String adalah urutan karakter dengan panjang tertentu, Stringmerupakan gabungan
dari tipe karakter
Domain Nilai : nilai yang didefinisikan pada domain karakter
Nama Tipe : String
Operasi String
a.  Operasi Penggabungan
+
b.  Operasi Pembandingan
< lebih kecil
≤lebih kecil atau sama dengan
> lebih besar
≥lebih besar atau sama dengan
= sama dengan
≠tidak sama dengan
2.  Record
Tipe terstruktur adalah tipe yang berbentuk rekaman (record). Rekaman disusun oleh
satu atau lebih dua field yang tipe datanya tersusun dari tipe data dasar.
Deklarasi : type variabelRekaman : < var1 : tipe data dasar,
var2: tipe data dasar,
........
>
contoh
type: mhs <npm : integer, nama:string>
p : mhs
{cara mengakses data tipe record}
p.npm
m.npm
Logika dan Algoritma
7
MATERI 3
NOTASI PENCABANGAN
3.1. PENDAHULUAN
Notasi Pencabangan adalah notasi yang pada umumnya akan menyelesaikan suatu
kasus dengan beberapa alternatif pelaksanaan aksi.
Mengapa dibutuhkan?
Ê  Untuk membantu dalam menentukan alternatif solusi pelaksanaan aksi yang
akan dilakukan berdasarkan kondisi yang telah ditentukan
Algoritma Notasi Pencabangan dibagi berdasarkan kasus:
Satu Kasus (IF - THEN)
Dua Kasus (IF – THEN - ELSE)
Tiga Kasus atau lebih (IF – THEN – ELSE, CASE)
3.2. SATU KASUS (IF - THEN)
Notasi algoritma untuk analisis dengan satu kasus adalah dengan menggunakan konstruksi IF –
THEN(jika-maka) dalam bentuk pernyataan:
if kondisithen
pernyataan
endif
Pernyataan sesudah kata then(dapat berupa satu atau lebih pernyataan) adalah aksi yang
hanya akan dilaksanakan bila kondisi bernilai benar (true). Bila kondisi bernilai salah (false),
tidak ada pernyataan apapun yang dikerjakan. Kata  endifsengaja ditambahkan untuk
mempertegas awal dan akhir struktur IF-THEN.
contoh-contoh:
(a)  ifx > 100 then
x :=x+1
endif
(b)  ifkar = ‘*’ then
stop:=true
endif
(c)  ifmax >10 then
max:=x
endif
CONTOH SATU KASUS
1.  Buatlah algoritma yang membaca sebuah bilangan bulat dari suatu papan ketik,
lalu mencetak pesan ”Genap” jika bilangan tersebut adalah genap !
2.  Buatlah algoritma untuk membaca sebuah karakter dan menentukan karakter yang
dimasukan adalah karakter ’A’ !
Logika dan Algoritma
8
3.  Buatlah algoritma untuk membaca sebuah bilangan bulat dari suatu papan ketik,
lalu mencetak pesan bahwa ”Bilangan tersebut lebih besar dari 100” jika bilangan
tersebut adalah lebih besar dari 100!
3.3 DUA KASUS (IF – THEN - ELSE)
Notasi algoritma untuk analisis dengan dua kasus adalah dengan menggunakan konstruksi IF –
THEN - ELSE(jika-maka-kalau-tidak) dalam bentuk pernyataan:
if kondisithen
pernyataan1
else
pernyataan2
endif
pernyataan1dilaksanakan jika kondisibernilai benar, sebaliknya jika kondisi bernilai salah
maka pernyataan2akan dilaksanakan, bisa diperhatikan bahwa else menyatakan ingkaran
(negation) dari kondisi.
contoh-contoh:
(a)  ifa>0 then
write(’bilangan positif’)
else
write(’bukan bilangan positif’)
endif
(b)  if(k mod 2 = 0) then
write(’bilangan genap’)
else
write(’bilangan ganjil’)
endif
CONTOH DUA KASUS
1.  Buatlah algoritma yang membaca dua buah bilangan bulat dari piranti masukan,
lalu menentukan bilangan yang terbesar!
2.  Buatlah algoritma yang membaca angka tahun masehi dari papan ketik, lalu
menentukan apakah tahun tersebut merupakan tahun kabisat!
3.  Buatlah algoritma untuk menentukan bilangan yang dimasukan adalah habis
dibagi 5, jika bilangan tersebut habis dibagi 5 maka pesan tertulis ’bilangan
habis dibagi 5’ jika tidak ’bilangan tidak habis dibagi 5’!
3.4 TIGA KASUS atau lebih (IF – THEN – ELSE)
Notasi algoritma untuk analisis dengan tiga kasus atau lebih adalah dengan menggunakan
konstruksi IF – THEN - ELSEbertingkat-tingkat dalam bentuk pernyataan:
Logika dan Algoritma
9
TIGA KASUS
ifkondisi1then
pernyataan1
else
ifkondisi2then
pernyataan2
else
ifkondisi3then
pernyataan3
endif
endif
endif
EMPAT KASUS
ifkondisi1then
pernyataan1
else
ifkondisi2then
pernyataan2
else
ifkondisi3then
pernyataan3
else
ifkondisi4then
pernyataan4
endif
endif
endif
endif
dan seterusnya untuk lima kasus, enam kasus,...
Contoh
Tulislah algoritma yang membaca sebuah bilangan bulat, lalu menentukan apakah bilangan
tersebut positif, negatif atau nol!
Analisa kasus:
Kasus 1 : jika x>0, maka x adalah bilangan positif
Kasus 2: jika x<0, maka x adalah bilangan negatif
Kasus 3 : jika x=0, maka x adalah bilangan nol
PROGRAMBilanganPositifNegatifNol
{menentukan apakah sebuah bilangan bulat merupakan bilangan positif, negatif, atau nol}
DEKLARASI
x:integer
ALGORITMA
read(x)
if x > 0 then
write(’positif’)
else
if x < 0 then
write(’negatif’)
else
if x = 0 then
write(’nol’)
endif
endif
endif
3.5 TIGA KASUS atau lebih (CASE)
Untuk masalah dengan dua kasus atau lebih, notasi algoritma CASE dapat menyederhanakan
penulisan IF-THEN-ELSE yang bertingkat-tingkatyang telah diutarakan sebelumnya. Notasi
CASE adalah sebagai berikut:
Logika dan Algoritma
10
case ekpresi
nilai1:pernyataan1
nilai2:pernyataan2
nilai3:pernyataan3
nilai4:pernyataan4
.
.
nilain:pernyataann
otherwise:pernyataanx
endcase
ekpresi adalah sembarang ekpresi(aritmetika atau boolean) yang menghasilkan suatu nilai
(konstanta). Konstruksi CASE memeriksa apakah nilai dari ekpresi tersebut sama dengan salah
satu dari nilai1, nilai2,...,nilain, jika nilai ekpresisama dengan nilaikbenar, maka pernyataank
dilaksanakan. Jika tidak ada satupun nilai ekpresiyang cocok, maka pernyataan sesudah
otherwisedikerjakan.
Contoh
Buatlah algoritma yang membaca sebuah bilangan bulat yang nilainya terletak antara 1 sampai
4, lalu mencetak teks angka tersebut. Misalkanbila dibaca angka, maka tercetak tulisan
”satu”, bila dibaca 2, maka tercetak dilayar tulisan ”dua”, demikian seterusnya.
Solusi
STRUKTUR IF-THEN-ELSE
PROGRAMKonversiAngka Teks
{mencetak kata untuk angka 1 sampai 4}
DEKLARASI
angka:integer
ALGORITMA
read(angka)
ifangka=1 then
write (’satu’)
else
ifangka=2 then
write(’dua’)
else
ifangka=3 then
write(’tiga’)
else
ifangka=4 then
write(’empat’)
else
write(’angka yang dimasukan salah’)
endif
endif
endif
endif
STRUKTUR CASE
PROGRAMKonversiAngkaKeTeks
{mencetak kata untuk angka 1 sampai 4}
DEKLARASI
angka:integer
ALGORITMA
read(angka)
caseangka
Logika dan Algoritma
11
1 : write(‘satu’)
2 : write(‘dua’)
3 : write(‘tiga’)
4 : write(‘empat’)
otherwise
write(‘Angka Yang Dimasukan Salah’)
endcase
CONTOH TIGA KASUS ATAU LEBIH
1.  Buatlah algoritma yang membaca nilai ujian sorang mahasiswa, lalu menentukan
indeks nilainya, ketentuan pemberian nilai indeks adalah sebagai berikut:
jika nilai ujian ≥80 , nilai = A
jika 70 ≤nilai ujian < 80 , nilai=B
jika 55 ≤nilai ujian < 70 , nilai=C
jika 40 ≤nilai ujian < 55 , nilai=D
jika nilai ujian < 40 , nilai=E
kemudian mencetak nilai indeksnya kepiranti keluaran!.
2.  PT XYZ membutuhkan suatu program untuk perhitungan gaji pegawaidengan
ketentuan sebagai berikut:[Nilai:80]
Gol  GajiPokok  UpahLembur  Tunjangan  Ppn
I 1000000 20000  50% * Gaji Pokok  5%
II 850000 15000  40% * Gaji Pokok  3%
III 750000 12000  30% * Gaji Pokok  2%
IV 500000 10000  20% * Gaji Pokok  1%
Potongan pajak adalah ppn * GajiPokok
Para pegawai bekerja selama 150jam, bila melebihi jam tersebut maka dihitung
lembur, kemudian pegawai yang sudah menikah mendapatkan Tunjangan sebesar 15%
dari GajiPokok
Berdasarkan ketentuan tersebut, buatlah Algoritmauntuk menyelesaikan permasalah
tersebut!
Outputyang diminta yaitu : NIK, Nama, Gol dan Gaji Bersih
Rumus :
1.  GajiBersih := (GajiPokok+Tunjangan) – Potongan
2.  GajiBersih := ((GajiPokok+Tunjangan)+(JamLembur*UpahLembur))-Potongan
Logika dan Algoritma
12
MATERI 4
NOTASI PENGULANGAN
4.1 PENDAHULUAN
Notasi Pengulangan secara umum terdiri atas dua bagian:
1.  Kondisi Pengulangan, yaitu ekpresi boolean yang harus dipenuhi untuk
melaksanakan pengulangan. Kondisi ini ada yang dinyatakan secara ekplisit
oleh pemrogram atau dikelola sendiri oleh komputer (implisit)
2.  Badan (body) pengulangan, yaitu bagian algoritma yang diulang.
Mengapa dibutuhkan?
Ê  Untuk membantu dalam melaksanakan suatu perintah berulangkali sejumlah n-kali, atau sampai kondisi berhenti pengulangan tercapai.
Disamping itu, struktur pengulangan biasanya disertai dengan bagian:
1.  Inisialisasi, yaitu aksi yang dilakukan sebelum pengulangan dilakukan pertama kali.
2.  Terminasi, yaitu aksi yang dilakukan setelah pengulangan selesai dilaksanakan
Inisialisasidan terminasitidak selalu harus ada, namun pada berbagai kasus inisialisasi
umunya diperlukan.
Algoritma Notasi Pengulangan dibagi berdasarkan bentuk pernyataan:
WHILE
FOR
REPEAT
4.2 Pernyataan WHILE
Bentuk umum pernyataan WHILEadalah:
while kondisido
pernyataan
endwhile
keterangan:
pernyataanakan dilaksanakan berulangkali selama kondisi bernilai true. Jika kondisi
bernilai false, badan pengulangan tidak akan dimasuki, yang berarti pengulangan
selesai.
Contoh Notasi Pengulangan dengan pernyataan WHILE
1.  Tuliskan Algoritma untuk mencetak tulisan ”Algoritma” sebanyak 10 kali!
Solusi:
PROGRAMTulis_Algoritma
{menuliskan pernyataan algoritma sebanyak 10 kali}
DEKLARASI
i : integer{pencacah pengulangan}
Logika dan Algoritma
13
ALGORITMA
iÅ1 {inisialisasi}
whilei ≤10 do
write (”Algoritma”)
iÅi+1
endwhile
{kondisi berhenti: i > 10}
2.  Tuliskan Algoritma untuk mencetak angka 1 sampai N; nilai N dibaca terlebih
dahulu (N>0)!
Solusi:
PROGRAMTulis_1_sd_N
{menuliskan angka 1 s/d N kali}
DEKLARASI
i : integer{pencacah pengulangan}
N : integer{pengulangan N kali}
ALGORITMA
Read(N)
iÅ1 {inisialisasi}
whilei ≤N do
write (i)
iÅi+1
endwhile
{kondisi berhenti: i > N}
Pernyataan FOR
Pernyataan FORdigunakan untuk menghasilkan pengulangan sejumlah kali yang telah
dispesifikasikan. Jumlah pengulangan diketahui atau dapat ditentukan sebelum
eksekusi. Untuk mengetahui pengulangan yang akan dilakukan diperlukan perubah
(variabel) pencacah (counter). Perubah ini nilainya selalu bertambah satu setiap kali
pengulangan dilakukan. Jika pencacah pengulangan sudah mencapai jumlah yang
dispesifikasikan, maka proses pengulangan berhenti.
Bentuk Umum pernyataan FORada dua macam yaitu :
#   FOR-TO-DO (ascending/menaik)
#   FOR-DOWNTO-DO(descending/menurun)
  FOR-TO-DO
for pencacahÅnilai_awalto nilai_akhir do
pernyataan
endfor
keterangan:
a)  Pencacah haruslah dari tipe data yang memiliki predecessordan
successor, yaitu integer dan karakter. Tipe riil tidak dapat digunakan
sebagai pencacah;
b)  Pernyataan adalah satu atau lebih instruksi yang diulang;
c)  nilai_awalharus lebih kecil atau sama dengan nilai_akhir. Jika
nilai_awallebih besar dari nilai_akhir, maka badan pengulangan tidak
dimasuki
Contoh Notasi Pengulangan dengan pernyataan FOR-TO-DO
Logika dan Algoritma
14
1.  Tuliskan Algoritma untuk mencetak tulisan ”Algoritma” sebanyak 10 kali!
Solusi:
PROGRAMTulis_Algoritma
{menuliskan pernyataan algoritma sebanyak 10 kali}
DEKLARASI
i : integer{pencacah pengulangan}
ALGORITMA
fori Å1 to10 do
write (”Algoritma”)
endfor
{kondisi berhenti: i = 10}
2.  Tuliskan Algoritma untuk mencetak angka 1 sampai N; nilai N dibaca terlebih
dahulu (N>0)!
Solusi:
PROGRAMTulis_1_sd_N
{menuliskan angka 1 s/d N kali}
DEKLARASI
i : integer{pencacah pengulangan}
N : integer{pengulangan N kali}
ALGORITMA
read(N)
fori Å1 toN do
write (i)
endfor
{kondisi berhenti: i = N}
  FOR-DOWNTO-DO
for pencacahÅnilai_akhirdownto nilai_awal do
pernyataan
endfor
keterangan:
a)  Pencacah haruslah dari tipe data yang memiliki predecessordan
successor, yaitu integer dan karakter. Tipe riil tidak dapat digunakan
sebagai pencacah;
b)  Pernyataan adalah satu atau lebih instruksi yang diulang;
c)  nilai_akhirharus lebih besar atau sama dengan  nilai_awal. Jika
nilai_akhirlebih kecil dari nilai_awal, maka badan pengulangan tidak
dimasuki
Contoh Notasi Pengulangan dengan pernyataan FOR-DOWNTO-DO
1.  Tuliskan Algoritma untuk mencetak angka N sampai dengan 1; nilai N dibaca
terlebih dahulu (N>0)!
Solusi:
PROGRAMTulis_N_sd_1
{menuliskan angka N s/d 1 kali}
DEKLARASI
i : integer{pencacah pengulangan}
N : integer{pengulangan N kali}
Logika dan Algoritma
15
ALGORITMA
read(N)
fori ÅN downto1 do
write (i)
endfor
{kondisi berhenti: i = 1}
2.  Tuliskan Algoritma untuk mencetak hitungan mundur sebuah roket yang
dimulai dari 100,99,98,...,0!
Solusi:
PROGRAMPeluncuran_Roket
{menuliskan angka dari 100,99,98,...,0}
DEKLARASI
i : integer{pencacah pengulangan}
ALGORITMA
fori Å100 downto0 do
write (i)
endfor
{kondisi berhenti: i = 0}
write (‘Go’)
Pernyataan REPEAT
Notasi Pengulangan REPEATadalah sebagai berikut:
repeat
pernyataan
until kondisi
Penjelasan:
Notasi ini berdasarkan pengulangan pada kondisi Boolean. Pernyataan di dalam badan
pengulangan diulang-ulang sampai kondisi bernilai true. Dengan kata lain, jika kondisi
masih false, proses pengulangan masih terus dilakukan. Karena proses pengulangan
suatu saat harus berhenti, maka di dalam badan pengulangan harus ada pernyataan
yang mengubah nilai kondisi.
Contoh Notasi Pengulangan dengan pernyataan REPEAT
1.  Tuliskan Algoritma untuk mencetak tulisan ”Algoritma” sebanyak 10 kali!
Solusi:
PROGRAMTulis_Algoritma
{menuliskan pernyataan algoritma sebanyak 10 kali}
DEKLARASI
i : integer{pencacah pengulangan}
ALGORITMA
iÅ1
repeat
write (”Algoritma”)
iÅi+1
untili>10
Logika dan Algoritma
16
{kondisi berhenti: i > 10}
2.  Tuliskan Algoritma untuk mencetak angka 1 sampai N; nilai N dibaca terlebih
dahulu (N>0)!
Solusi:
PROGRAMTulis_1_sd_N
{menuliskan angka 1 s/d N kali}
DEKLARASI
i : integer{pencacah pengulangan}
N : integer{pengulangan N kali}
ALGORITMA
read(N)
iÅ1
repeat
write (i)
iÅi+1
until i>N
{kondisi berhenti: i > N}
Berikut ini Contoh dalam pengunaan Notasi pengulangan
Contoh 1.
Tuliskan algoritma untuk menghitung deret 1+2+3+…+N. Nilai N dibaca terlebih dahulu (N>0).
PROGRAMPenjumlahanDeret
{Menjumlahkan deret 1+2+3+...+N
dengan N adalah bilangan bulat positif. Nilai N dibaca terlebih dahulu.}
DEKLARASI
N : integer{banyaknya suku deret, >0}
i : integer{suku deret}
jumlah : integer {jumlah deret}
ALGORITMA
read(N) {banyaknya suku deret}
jumlah Å0 {inisialisasi}
i Å1
while i ≤N do
jumlah Åjumlah + i {jumlah deret}
i Åi +1
endwhile
{i>N} {kondisi setelah pengulangan berhenti}
write(jumlah)
Contoh 2.
Tuliskan algoritma untuk menghitung nilai rata-rata N buah bilangan bulat yang dibaca dari
papan ketik.
PROGRAMHitungRataRata
{Menjumlahkan rata-rata N buah bilangan bulat yang dibaca dari papan ketik terlebih dahulu.}
DEKLARASI
N : integer{banyaknya data, >0}
Logika dan Algoritma
17
x : integer{data bilangan bulat yang dibaca dari papan ketik}
i : integer{pencacah banyak data}
jumlah : integer {integer}
rerata : real
ALGORITMA
read(N) {banyaknya data}
jumlah Å0 {inisialisasi}
i Å1
whilei ≤N do
read(x)
jumlah Åjumlah + x
i Åi +1
endwhile
{i>N} {kondisi setelah pengulangan berhenti}
rerata Åjumlah/N
write(rerata)
LATIHAN
1.  Buatlah Algoritma untuk menghitung Deret dibawah ini
S =
2
1
+
4
1
+
6
1
+ . . . +
N
1
N : deretan angka genap
2.  Tuliskanlah algoritma untuk menentukan nilai terkecil dari N buah data integer yang
dibaca dari papan ketik. Nilai N dibaca terlebih dahulu (N>0)
3.
4.5 MESIN ABSTRAK
Mesin abstrak menggambarkan dalam suatu mesin terdapat pita yang bertipe karakter dan tipe
numerik.
Jika Pita bertipe karakter maka akhir dari pita tersebut ditandai dengan ’ . ’ atau ’ * ’
Jika Pita bertipe numerik maka diakhiri dari pita tersebut ditandai dengan 9999
Jika Pita hanya berisi akhiran ’ . ’ , ’ * ’ dan 9999 berarti pita kosong
Contoh : Pita Karakter
S A Y A  *
Arah pembacaannya
Read (Baca)
Logika dan Algoritma
18
Notasi Algoritma
Pita bertipe karakter
{inisialisasi}
read(x)
whilex ≠’ * ’ do
aksi
read(x) {dibaca kembali isi mesin karakter}
endwhile
{terminasi}
Pita bertipe numerik
{inisialisasi}
read(x)
whilex ≠9999 do
aksi
read(x) {dibaca kembali isi mesin numerik}
endwhile
{terminasi}
Contoh Kasus untuk Mesin Karakter
Contoh 1:
Didalam pita karakter terdapat sederatan karakteryang diakhiri dengan tanda ’ * ’, tuliskan
algoritma untuk menampilkan deretan karakter tersebut!
illustrasi
S A Y A  *
PROGRAMMenampilkanKarakter
{Menghitung jumlah karakter yang dimasukan}
DEKLARASI
x : character{data character yang dibaca dari papan ketik}
ALGORITMA
read(x) {baca data character}
while x ≠‘ * ’ do
write(x)
read(x)
endwhile
{x = ’*’} {kondisi setelah pengulangan berhenti}
Contoh 2:
Didalam pita karakter terdapat sederatan karakteryang diakhiri dengan tanda ’ * ’, tuliskan
algoritma untuk menghitung jumlah karakter yang dimasukan!
illustrasi
S A Y A  *
Jumlah karakter adalah : 4
PROGRAMHitungJumlahKarakter
{Menghitung jumlah karakter yang dimasukan}
DEKLARASI
x : character{data character yang dibaca dari papan ketik}
jumlah : integer {integer}
ALGORITMA
read(x) {baca data character}
jumlah Å0 {inisialisasi}
whilex ≠‘ * ’ do
Logika dan Algoritma
19
jumlah Åjumlah + 1
read(x)
endwhile
{x = ’*’} {kondisi setelah pengulangan berhenti}
write(jumlah)
Contoh Kasus untuk Mesin Numerik
Contoh 1:
Diberikan mesin bertipe integer yang terdapatsederetan angka numerik yang dimasukan dan
diakhiri dengan tanda 9999. tuliskan algoritma untuk menghitung jumlah seluruh angka
tersebut!
illustrasi
1 3 4 2  9999
Jumlah seluruh angka tersebut adalah : 10
PROGRAMHitungJumlahAngka
{Menghitung jumlah seluruh bilangan yang dimasukan}
DEKLARASI
x : integer{data integer yang dibaca dari papan ketik}
jumlah : integer {integer}
ALGORITMA
read(x) {baca data integer}
jumlah Å0 {inisialisasi}
whilex ≠9999 do
jumlah Åjumlah + x
read(x)
endwhile
{x = 9999} {kondisi setelah pengulangan berhenti}
write(jumlah)
Contoh 2:
Diberikan mesin bertipe integer yang terdapatsederetan angka numerik yang dimasukan dan
diakhiri dengan tanda 9999. tuliskan algoritma untuk menghitung banyaknya angka positif dari
deretan angka tersebut!
illustrasi
1 -3 4 -2  -9  9999
Jumlah angka positif adalah : 2
PROGRAM  Banyaknya Angka  Positif
{Menghitung jumlah bilangan positif yang dimasukan}
DEKLARASI
x : integer{data integer yang dibaca dari papan ketik}
jumlah : integer {integer}
ALGORITMA
Logika dan Algoritma
20
read(x) {baca data integer}
jumlah Å0 {inisialisasi}
whilex ≠9999 do
if x > 0 then
jumlah Åjumlah + 1
endif
read(x)
endwhile
{x = 9999} {kondisi setelah pengulangan berhenti}
write(jumlah)